Badan Sering Pegal, Apa Penyebabnya?
Setelah seharian bekerja, badan pegal adalah suasana yang umum terjadi. Namun kecuali pegal sering terjadi, apalagi udah cukup istirahat dan aktivitas fisik tidak intens, apakah penyebabnya adalah dikarenakan ada penyakit tertentu?
Pada dasarnya, badan pegal-pegal dapat diakibatkan lebih dari satu faktor. Mulai berasal dari jenis hidup yang tidak cukup sehat hingga ada suasana medis tertentu. Berikut ini adalah lebih dari satu kemungkinan penyebab badan sering pegal.
Baca Juga
DOMS, Nyeri Otot Setelah Olahraga yang Tak Boleh Disepelekan
7 Hal Tidak Terduga Penyebab Sakit di Leher
Minuman Protein Tidak Membantu Otot Setelah Olahraga? Keluhan Pasca Melahirkan dan Cara Mudah Mengatasinya
Kurang olahraga
Tubuh yang miliki kebiasaan berolahraga, otomatis sistem kerja otot dan tulangnya akan makin kuat dan tidak gampang tegang atau lemas. Namun kecuali Anda termasuk orang yang jarang olahraga, apalagi tak pernah, tak heran pegal-pegal sering dirasakan.
Selain membawa dampak tubuh aktif bergerak, olahraga termasuk membawa dampak peredaran darah menjadi lancar. Dengan demikian, pasokan oksigen dapat menjangkau semua bagian tubuh. Jika malas berolahraga, maka oksigen tidak akan diedarkan secara prima ke semua tubuh. Demikian dijelaskan oleh dr. Sepriani Timurtini Limbong berasal dari KlikDokter.
Bagian tubuh yang akan pertama kali terkena dampaknya adalah otot, yang dirasakan kaki dan berujung pada pegal-pegal di lebih dari satu atau semua tubuh distributor dan agen minyak kutus kutus .
Olahraga berlebihan
Kurang atau tak pernah olahraga sebenarnya dapat buat pegal, begitu termasuk kecuali terlalu sering. Bahkan, tubuh dapat tegang tiap tiap saat.
Oleh dikarenakan itu, berolahragalah cocok dengan kemampuan tubuh. Bila tidak biasa atau memaksakan diri, olahraga berat seperti angkat beban dapat membawa dampak semua otot, sendi dan ligamen menegang. Kondisi ini dapat membawa dampak badan terasa pegal dan kram, terutama pas bangun tidur.
Stres
Dokter Sepriani termasuk menyatakan bahwa tak hanya segi fisik, suasana psikis termasuk dapat berkontribusi pada keluhan pegal.
“Orang-orang yang tengah banyak pikiran, kebanyakan otot-otot dalam tubuh, terutama bagian pundak ke atas, akan terasa tegang. Ketika otot-otot ini tegang, dampaknya dapat buat badan pegal dan lemas,” jelasnya.
Untuk mencegahnya, melakukan relaksasi dan peregangan akan pikiran dan otot menjadi lebih relaks.
Fibromyalgia
Fibromyalgia (fibromialgia) suasana parah dengan keluhan utama nyeri otot dan sendi yang dirasakan di semua tubuh.
“Nyeri akibat fibromyalgia dirasakan di semua tubuh dan kebanyakan berlangsung sepanjang berbulan-bulan, apalagi bertahun-tahun. Rasa nyeri dijelaskan sebagai nyeri otot dalam, pegal-pegal, otot kaku, rasa terbakar, hingga nyeri berdenyut,” kata dr. Fiona Amalia, MPH, berasal dari KlikDokter ikut menambahkan.
Anda kudu mewaspadai fibromyalgia kecuali pegal-pegal termasuk disertai tanda-tanda lain seperti mati rasa, kesemutan, sensasi seperti ada yang merayapi di tangan dan kaki, gangguan tidur, penurunan kekuatan ingat, dan suasana hati yang tidak stabil.
Posisi tidur yang buruk
Beberapa posisi tidur dapat membawa dampak ketegangan ekstra pada punggung bagian bawah, pinggul, dan leher. Untuk mengatasinya, pakai bantal di kurang lebih tubuh Anda untuk membantu dengan lebih baik pas tidur dalam posisi yang dirasa paling nyaman.
Kasur yang tidak semuanya membantu berat badan atau bentuk tubuh termasuk dapat membawa dampak Anda terbangun dengan sakit punggung atau nyeri pinggang.
Produsen kasur kebanyakan menganjurkan supaya Anda untuk mengganti kasur tiap tiap 10 th. atau lebih. Tanda-tanda bahwa kasur kudu diganti kemungkinan termasuk kendur yang keluar atau ada lekukan.